Deadline Penerimaan Naskah Lomba Tanggal 31 Mei 2013.
FAM Indonesia ( Forum Aktif Menulis Indonesia )
Kamis, 06 Juni 2013
10 Puisi Nominasi Lomba Menulis Puisi Mei 2013 Halaman Facebook Kumpulan Puisi.
1. Ahmad Thariq ~ Kasidah Harpa dan Cawan Kencana
2. Syarofatul Munawaroh ~ I'm Juliet
3. Ade Ubaidil Fithri ~ Dinda
4. Wandi De Untrostlich ~ Peri Tak Bersayap
5. Denni Meilizon ~ Keping Hati
6. Refdinal Muzan ~ Bacakanlah Kekasih
7. Dian Anggraeni ~ Sujud Cintaku
8. Robbi Saputra El Kuray ~ Aku, Sepi,dan Rindu
9. I Putu Gede Raka Prama Putra ~ Malam Ini
Kudatang Padamu
Askar Marlindo ~
Selamat bagi para nominator.
Nantikan segera pengumuman Juara 1, 2 dan 3 Lomba Menulis
Puisi Mei 2013 Halaman Kumpulan Puisi. J
Selasa, 04 Juni 2013
25 Puisi Nominasi Lomba Menulis Puisi Mei 2013 Halaman Facebook Kumpulan Puisi.
1.
Jasmine ~ Kerinduan Hati
2.
Ahmad Thariq ~ Kasidah Harpa dan Cawan Kencana
3.
Syarofatul Munawaroh ~ I'm Juliet
4.
Ade Ubaidil Fithri ~ Dinda
5.
Wandi De Untrostlich ~ Peri Tak Bersayap
6.
Linda Madalawangi ~ Edelweiss Mandalawangi (Cinta Kasih Untuk Janinku)
7.
Parleno Rereristyan ~ Tanpa Air Mata
8.
Denni Meilizon ~ Keping Hati
9.
Refdinal Muzan ~ Bacakanlah Kekasih
10. Handika Dika ~ Aku Adalah Malam
11.
Ramadan ~ Pinjamkan Aku HariMu
12. Kurnia Wharast ~ Terpasung
Sepi
13. Rudi Permana ~ Anggap Saja Aku Asap
14. Dian Anggraeni ~ Sujud Cintaku
15. Indah Rahmawati ~ Nafas Kehidupanku ( Ibu )
16. Moh. Mishbachul Fuad ~ Jinggaku Sayang
17. Robbi Saputra El Kuray ~ Aku, Sepi,dan Rindu
18. Apriansyah ~ Sebelum
19. I Putu Gede Raka Prama Putra ~ Malam Ini
Kudatang Padamu
20. Askar
Marlindo ~ Seuntai Cinta Buat Kekasih
21. Abd. Kadir ~ Rohimah
22. Nur Hayati ~ Untukmu
Guruku
23. Resty Destariza ~ Untukmu Ayah…. (yang telah tiada)
24. Azwar Hadi Putra Pirakunu ~ Suara Merpati
25. Hamda Alfansuri ~ Sepetak
Tanah Kita
Selamat bagi para nominator.
Nantikan 10 puisi nominasi Lomba Menulis Puisi
Mei 2013 Halaman Kumpulan Puisi esok hari. J
Senin, 03 Juni 2013
Info Hasil Penilaian Sementara Lomba.
50 nominator Lomba Menulis Puisi Mei 2013 halaman Kumpulan Puisi.
1. Yasir Al-Yasiiru ~ Cinta Untuk Kekasih
2. Febi Embot (S. Febrianti Patimah ) ~ Cinta Sang Pecinta
3. Yheni Lara ~ Aku dan Kamu Itu Cinta
4. Abdullah Ismail ~ Cintaku Padamu
5. Jasmine ~ Kerinduan Hati
6. Ahmad Thariq ~ Kasidah Harpa dan Cawan Kencana
7. Afriani Dwi Lestari ~ Hancurnya Rasa
8. Syarofatul Munawaroh ~ I'm Juliet
9. Ade Ubaidil Fithri ~ Dinda
10. Wandi De Untrostlich ~ Peri Tak Bersayap
11. Linda Madalawangi ~ Edelweiss Mandalawangi (Cinta Kasih Untuk Janinku)
12. Syahrianto Agustian ~ Aku yang Terluka
13. Ayu Puji Sri Lestari ~ Sahabatku Bintang
14. Samsul Ma'arif ~ Aku Si Pujangga Bisu
15. Parleno Rereristyan ~ Tanpa Air Mata
16. Denni Meilizon ~ Keping Hati
17. Refdinal Muzan ~ Bacakanlah Kekasih
18. Handika Dika ~ Aku Adalah Malam
19. Ramadan ~ Pinjamkan Aku HariMu
20. Fitra Hanzalah ~ Kelabu
21. Dwi Okta Angraini D ~ Perpisahan
22. Desi Darwanti ~ Rasaku
23. Didi Pradipta ~ Ini Cinta
24. Kurnia Wharast ~ Terpasung Sepi
25. Rudi Permana ~ Anggap Saja Aku Asap
26. Amalia Mutia ~ Camar Merindu
27. Rido Rinaldo ~ Aku dan Kamu
28. Resi Aprilia ~ Cerita ini
29. Farida Utami ~ Janur Kemuning
30. Dian Anggraeni ~ Sujud Cintaku
31. Indah Rahmawati ~ Nafas Kehidupanku ( Ibu )
32. Moh. Mishbachul Fuad ~ Jinggaku Sayang
33. Robbi Saputra El Kuray ~ Aku, Sepi,dan Rindu
34. Iqbal Maulana Suryana ~ Kala Cinta Berpaut
35. Nanang Gilang Prayoga ~ Syair Cinta Tanpa Kerinduan
36. Sandi Iswahyudi ~ Sajak Tentangmu
37. Apriansyah ~ Sebelum
38. I Putu Gede Raka Prama Putra ~ Malam Ini Kudatang Padamu
39. Mar’atul Hanifah ~ Bintang Malam ( dua )
40. Askar Marlindo ~ Seuntai Cinta Buat Kekasih
41. Hajirratul Qud Siyah ~ Negaraku Tercinta
42. Abd. Kadir ~ Rohimah
43. Kholifaturokhma ~ Pujangga Biru
44. Luqman Taufiq Hidayah ~ Dirimu Sangatlah Berarti
45. Nur Hayati ~ Untukmu Guruku
46. Resty Destariza ~ Untukmu Ayah…. (yang telah tiada)
47. Yani Suprayugo ~ Cinta Jati Diri
48. Azwar Hadi Putra Pirakunu ~ Suara Merpati
49. Hamda Alfansuri ~ Sepetak Tanah Kita
50. Titia Rakhmawati ~ Aku Mencintaimu
Selamat bagi para nominator.
1. Yasir Al-Yasiiru ~ Cinta Untuk Kekasih
2. Febi Embot (S. Febrianti Patimah ) ~ Cinta Sang Pecinta
3. Yheni Lara ~ Aku dan Kamu Itu Cinta
4. Abdullah Ismail ~ Cintaku Padamu
5. Jasmine ~ Kerinduan Hati
6. Ahmad Thariq ~ Kasidah Harpa dan Cawan Kencana
7. Afriani Dwi Lestari ~ Hancurnya Rasa
8. Syarofatul Munawaroh ~ I'm Juliet
9. Ade Ubaidil Fithri ~ Dinda
10. Wandi De Untrostlich ~ Peri Tak Bersayap
11. Linda Madalawangi ~ Edelweiss Mandalawangi (Cinta Kasih Untuk Janinku)
12. Syahrianto Agustian ~ Aku yang Terluka
13. Ayu Puji Sri Lestari ~ Sahabatku Bintang
14. Samsul Ma'arif ~ Aku Si Pujangga Bisu
15. Parleno Rereristyan ~ Tanpa Air Mata
16. Denni Meilizon ~ Keping Hati
17. Refdinal Muzan ~ Bacakanlah Kekasih
18. Handika Dika ~ Aku Adalah Malam
19. Ramadan ~ Pinjamkan Aku HariMu
20. Fitra Hanzalah ~ Kelabu
21. Dwi Okta Angraini D ~ Perpisahan
22. Desi Darwanti ~ Rasaku
23. Didi Pradipta ~ Ini Cinta
24. Kurnia Wharast ~ Terpasung Sepi
25. Rudi Permana ~ Anggap Saja Aku Asap
26. Amalia Mutia ~ Camar Merindu
27. Rido Rinaldo ~ Aku dan Kamu
28. Resi Aprilia ~ Cerita ini
29. Farida Utami ~ Janur Kemuning
30. Dian Anggraeni ~ Sujud Cintaku
31. Indah Rahmawati ~ Nafas Kehidupanku ( Ibu )
32. Moh. Mishbachul Fuad ~ Jinggaku Sayang
33. Robbi Saputra El Kuray ~ Aku, Sepi,dan Rindu
34. Iqbal Maulana Suryana ~ Kala Cinta Berpaut
35. Nanang Gilang Prayoga ~ Syair Cinta Tanpa Kerinduan
36. Sandi Iswahyudi ~ Sajak Tentangmu
37. Apriansyah ~ Sebelum
38. I Putu Gede Raka Prama Putra ~ Malam Ini Kudatang Padamu
39. Mar’atul Hanifah ~ Bintang Malam ( dua )
40. Askar Marlindo ~ Seuntai Cinta Buat Kekasih
41. Hajirratul Qud Siyah ~ Negaraku Tercinta
42. Abd. Kadir ~ Rohimah
43. Kholifaturokhma ~ Pujangga Biru
44. Luqman Taufiq Hidayah ~ Dirimu Sangatlah Berarti
45. Nur Hayati ~ Untukmu Guruku
46. Resty Destariza ~ Untukmu Ayah…. (yang telah tiada)
47. Yani Suprayugo ~ Cinta Jati Diri
48. Azwar Hadi Putra Pirakunu ~ Suara Merpati
49. Hamda Alfansuri ~ Sepetak Tanah Kita
50. Titia Rakhmawati ~ Aku Mencintaimu
Selamat bagi para nominator.
Minggu, 02 Juni 2013
Pengumuman 75 Puisi Nominasi Lomba Menulis Puisi Mei 2013 Halaman Kumpulan Puisi.
75 nominator Lomba Menulis Puisi Mei 2013 halaman Kumpulan Puisi.
1. Yasir Al-Yasiiru ~ Cinta Untuk Kekasih
2. Febi Embot (S. Febrianti Patimah ) ~ Cinta Sang Pecinta
3. Yheni Lara ~ Aku dan Kamu Itu Cinta
4. Abdullah Ismail ~ Cintaku Padamu
5. Jasmine ~ Kerinduan Hati
6. Ahmad Thariq ~ Kasidah Harpa dan Cawan Kencana
7. Afriani Dwi Lestari ~ Hancurnya Rasa
8. Widya Fanheyvel Rori ~ Inilah Cinta
9. Debby Nur Rohima ~ Cintaku KepadaMu
10. Yogo Ariyono ~ Nirwana
11. Syarofatul Munawaroh ~ I'm Juliet
12. Ade Ubaidil Fithri ~ Dinda
13. Vina Mawarni ~ Cinta dan Amarah
14. Wandi De Untrostlich ~ Peri Tak Bersayap
15. Linda Madalawangi ~ Edelweiss Mandalawangi (Cinta Kasih Untuk Janinku)
16. Syahrianto Agustian ~ Aku yang Terluka
17. Ayu Puji Sri Lestari ~ Sahabatku Bintang
18. Maria Sari ~ Kapasitas Kagum
19. Samsul Ma'arif ~ Aku Si Pujangga Bisu
20. Nida Ulya Shofana ~ Di Balik Kabut Cinta
21. Parleno Rereristyan ~ Tanpa Air Mata
22. Denni Meilizon ~ Keping Hati
23. Dedi Ardiansyah ~ Isi Hatiku
24. Refdinal Muzan ~ Bacakanlah Kekasih
25. Handika Dika ~ Aku Adalah Malam
26. Fathir Muhaimin ~ Cemburu
27. Uly Widarti ~ Bintang Malamku
28. Ramadan ~ Pinjamkan Aku HariMu
29. Fitra Hanzalah ~ Kelabu
30. Dwi Okta Angraini D ~ Perpisahan
31. Desi Darwanti ~ Rasaku
32. Didi Pradipta ~ Ini Cinta
33. Kurnia Wharast ~ Terpasung Sepi
34. Rudi Permana ~ Anggap Saja Aku Asap
35. Briliani Laksmita ~ Puisi Untukmu
36. Amalia Mutia ~ Camar Merindu
37. Rido Rinaldo ~ Aku dan Kamu
38. Resi Aprilia ~ Cerita ini
39. Farida Utami ~ Janur Kemuning
40. Amin Fatah ~ Luka Kecewa
41. Rabiatul Adawiah ~ Tanya
42. Desi Widiastuti ~ Salam Rindu untuk Cintaku
43. Dewi Indriyani ~ Cinta
44. Dian Anggraeni ~ Sujud Cintaku
45. Saprida Hanum ~ Untuk yang Terakhir
46. Indah Rahmawati ~ Nafas Kehidupanku ( Ibu )
47. Moh. Mishbachul Fuad ~ Jinggaku Sayang
48. Ahmad Saifulloh ~ Kenangan Cinta di Danau
49. Muhammad Azam Zur'ain ~ Diam Mencintaimu
50. Efrieza Azura ~ September
51. Robbi Saputra El Kuray ~ Aku, Sepi,dan Rindu
52. Delia Verolina ~ Biarkan Sebatas Angan
53. Iqbal Maulana Suryana ~ Kala Cinta Berpaut
54. Nanang Gilang Prayoga ~ Syair Cinta Tanpa Kerinduan
55. Sandi Iswahyudi ~ Sajak Tentangmu
56. Apriansyah ~ Sebelum
57. Juherni ~ Ibuku Malaikatku
58. I Putu Gede Raka Prama Putra ~ Malam Ini Kudatang Padamu
59. Mustika Sari ~ Cinta Sejati
60. Mar’atul Hanifah ~ Bintang Malam ( dua )
61. Askar Marlindo ~ Seuntai Cinta Buat Kekasih
62. Dhentya Septa Herawanti ~ Janji Suci
63. Hajirratul Qud Siyah ~ Negaraku Tercinta
64. Shinta Agustina ~ Kepergianmu
65. Pirman Jauhari Fasyah ~ Cinta Tetap Tercipta
66. Abd. Kadir ~ Rohimah
67. Lisa Luthfiyah ~ Cinta Pandangan Pertama
68. Kholifaturokhma ~ Pujangga Biru
69. Luqman Taufiq Hidayah ~ Dirimu Sangatlah Berarti
70. Nur Hayati ~ Untukmu Guruku
71. Resty Destariza ~ Untukmu Ayah…. (yang telah tiada)
72. Yani Suprayugo ~ Cinta Jati Diri
73. Azwar Hadi Putra Pirakunu ~ Suara Merpati
74. Hamda Alfansuri ~ Sepetak Tanah Kita
75. Titia Rakhmawati ~ Aku Mencintaimu
Selamat bagi para nominator.
Nantikan puisi peserta Lomba Menulis puisi Mei 2013 Halaman Kumpulan Puisi yang masuk 50 nominasi esok hari.
1. Yasir Al-Yasiiru ~ Cinta Untuk Kekasih
2. Febi Embot (S. Febrianti Patimah ) ~ Cinta Sang Pecinta
3. Yheni Lara ~ Aku dan Kamu Itu Cinta
4. Abdullah Ismail ~ Cintaku Padamu
5. Jasmine ~ Kerinduan Hati
6. Ahmad Thariq ~ Kasidah Harpa dan Cawan Kencana
7. Afriani Dwi Lestari ~ Hancurnya Rasa
8. Widya Fanheyvel Rori ~ Inilah Cinta
9. Debby Nur Rohima ~ Cintaku KepadaMu
10. Yogo Ariyono ~ Nirwana
11. Syarofatul Munawaroh ~ I'm Juliet
12. Ade Ubaidil Fithri ~ Dinda
13. Vina Mawarni ~ Cinta dan Amarah
14. Wandi De Untrostlich ~ Peri Tak Bersayap
15. Linda Madalawangi ~ Edelweiss Mandalawangi (Cinta Kasih Untuk Janinku)
16. Syahrianto Agustian ~ Aku yang Terluka
17. Ayu Puji Sri Lestari ~ Sahabatku Bintang
18. Maria Sari ~ Kapasitas Kagum
19. Samsul Ma'arif ~ Aku Si Pujangga Bisu
20. Nida Ulya Shofana ~ Di Balik Kabut Cinta
21. Parleno Rereristyan ~ Tanpa Air Mata
22. Denni Meilizon ~ Keping Hati
23. Dedi Ardiansyah ~ Isi Hatiku
24. Refdinal Muzan ~ Bacakanlah Kekasih
25. Handika Dika ~ Aku Adalah Malam
26. Fathir Muhaimin ~ Cemburu
27. Uly Widarti ~ Bintang Malamku
28. Ramadan ~ Pinjamkan Aku HariMu
29. Fitra Hanzalah ~ Kelabu
30. Dwi Okta Angraini D ~ Perpisahan
31. Desi Darwanti ~ Rasaku
32. Didi Pradipta ~ Ini Cinta
33. Kurnia Wharast ~ Terpasung Sepi
34. Rudi Permana ~ Anggap Saja Aku Asap
35. Briliani Laksmita ~ Puisi Untukmu
36. Amalia Mutia ~ Camar Merindu
37. Rido Rinaldo ~ Aku dan Kamu
38. Resi Aprilia ~ Cerita ini
39. Farida Utami ~ Janur Kemuning
40. Amin Fatah ~ Luka Kecewa
41. Rabiatul Adawiah ~ Tanya
42. Desi Widiastuti ~ Salam Rindu untuk Cintaku
43. Dewi Indriyani ~ Cinta
44. Dian Anggraeni ~ Sujud Cintaku
45. Saprida Hanum ~ Untuk yang Terakhir
46. Indah Rahmawati ~ Nafas Kehidupanku ( Ibu )
47. Moh. Mishbachul Fuad ~ Jinggaku Sayang
48. Ahmad Saifulloh ~ Kenangan Cinta di Danau
49. Muhammad Azam Zur'ain ~ Diam Mencintaimu
50. Efrieza Azura ~ September
51. Robbi Saputra El Kuray ~ Aku, Sepi,dan Rindu
52. Delia Verolina ~ Biarkan Sebatas Angan
53. Iqbal Maulana Suryana ~ Kala Cinta Berpaut
54. Nanang Gilang Prayoga ~ Syair Cinta Tanpa Kerinduan
55. Sandi Iswahyudi ~ Sajak Tentangmu
56. Apriansyah ~ Sebelum
57. Juherni ~ Ibuku Malaikatku
58. I Putu Gede Raka Prama Putra ~ Malam Ini Kudatang Padamu
59. Mustika Sari ~ Cinta Sejati
60. Mar’atul Hanifah ~ Bintang Malam ( dua )
61. Askar Marlindo ~ Seuntai Cinta Buat Kekasih
62. Dhentya Septa Herawanti ~ Janji Suci
63. Hajirratul Qud Siyah ~ Negaraku Tercinta
64. Shinta Agustina ~ Kepergianmu
65. Pirman Jauhari Fasyah ~ Cinta Tetap Tercipta
66. Abd. Kadir ~ Rohimah
67. Lisa Luthfiyah ~ Cinta Pandangan Pertama
68. Kholifaturokhma ~ Pujangga Biru
69. Luqman Taufiq Hidayah ~ Dirimu Sangatlah Berarti
70. Nur Hayati ~ Untukmu Guruku
71. Resty Destariza ~ Untukmu Ayah…. (yang telah tiada)
72. Yani Suprayugo ~ Cinta Jati Diri
73. Azwar Hadi Putra Pirakunu ~ Suara Merpati
74. Hamda Alfansuri ~ Sepetak Tanah Kita
75. Titia Rakhmawati ~ Aku Mencintaimu
Selamat bagi para nominator.
Nantikan puisi peserta Lomba Menulis puisi Mei 2013 Halaman Kumpulan Puisi yang masuk 50 nominasi esok hari.
Sabtu, 01 Juni 2013
Puisi Karya Titia Rakhmawati
Aku
Mencintaimu
Aku mencintaimu
Dalam putih dan suci
Aku mencintaimu
Dalam hitam dan gelap
Aku mencintaimu
Dan ku tak tahu karena apa
Yang aku tahu kau memberiku rasa
Terus bergejolak di dada
Maka biarkan hitam putih cinta ini
berwarna
Diterangi jingga sang surya yang
menjadikannya bahagia
Biarkanlah aku
Mencintaimu
Puisi Karya Hamda Alfansuri
Pernah Aku Belajar Dengan Cinta
Pernah aku belajar tentang cinta
dari dua ekor merpati
di atas dahan yang sama
menjalin sebuah kasih
Pernah aku belajar tentang cinta
dari seorang ibu dan anaknya
di dalam sebuah rumah kehangatan
merawat penuh sayang
Pernah aku belajar tentang cinta
dari seorang guru muda
di dalam kelas yang tenang
mengajari penuh perhatian
Pernah aku belajar tentang cinta
dari sebuah senyuman manis
di tengah ruangan bemata lima
memberi tulus ikhlas.
Sepetak Tanah Kita
Sepetak
rindu dengan tumbuh padanya
Bungabunga
beraneka warna
Mekar
merekah. O indahnya!
Sepetak
tanah kita
Sekotak
rasa dengan kita di dalamnya
Terikat
kuat pita dua warna
Menghubungkan
tiap sisi
Pada
sudutsudut hati
Enam
bidang tanpa jendela
Hanya ada dua pasang mata bola kita
Saling
bertatap bersama cahaya
O
mesranya!
Hatiku
bertaut hatimu
Rasaku
rasamu menjadi satu
Dalam
sekotak rasa disebut cinta
Pada
sepetak tanah kita: tanah rindu namanya.
Puisi Karya Azwar Hadi Putra Pirakunu
Suara Merpati
Maafkan jika secarik kertas putih tak berpesan sampai ke jendela rumah mu
Bukan salah burung itu
jangan mengutuk hembusan angin
Salahkan aku
Karna aku adalah jawaban dari tiap tanda Tanya yang akan terlontar dari mulut dan isi kepala
dan bagaimana kepengecutan membuat kelu lidah
Namun aku tlah mengajajari merpati itu bicara
Biar Ia bercerita kepada semesta tentang rasa
yang mengenalkan ku pada rindu pada cemburu
pada sakit yang aku berinama cinta
Biar Ia bernyanyi menyenandukan syair romansa
Di iringi mega orkestra seribu malaikat
Mengamini suara deguban dalam hati
Aku mengatakan cinta dengan suara merpati.
Maafkan jika secarik kertas putih tak berpesan sampai ke jendela rumah mu
Bukan salah burung itu
jangan mengutuk hembusan angin
Salahkan aku
Karna aku adalah jawaban dari tiap tanda Tanya yang akan terlontar dari mulut dan isi kepala
dan bagaimana kepengecutan membuat kelu lidah
Namun aku tlah mengajajari merpati itu bicara
Biar Ia bercerita kepada semesta tentang rasa
yang mengenalkan ku pada rindu pada cemburu
pada sakit yang aku berinama cinta
Biar Ia bernyanyi menyenandukan syair romansa
Di iringi mega orkestra seribu malaikat
Mengamini suara deguban dalam hati
Aku mengatakan cinta dengan suara merpati.
Puisi Karya Yani Suprayugo
Cinta Jati Diri
Kumaki diriku sendiri yang kian tak terkendali
Mencari-cari arti hidup ini,terkadang sulit dimengerti
Kuingkari pola pikirku yang sering dilingkupi iri hati
Kunikmati hari dengan melawan sepi dan benci
Matahari, bulan dan bintang ingin membawaku kembali
Namun aku tak peduli,memang hidup harus begini
Menjadi diri sendiri
Kumaki diriku sendiri yang kian tak terkendali
Mencari-cari arti hidup ini,terkadang sulit dimengerti
Kuingkari pola pikirku yang sering dilingkupi iri hati
Kunikmati hari dengan melawan sepi dan benci
Matahari, bulan dan bintang ingin membawaku kembali
Namun aku tak peduli,memang hidup harus begini
Menjadi diri sendiri
Puisi Karya Resty Destariza
Untukmu
Ayah…. (yang telah tiada)
Kini aku telah dewasa. Kini aku melangkah melaju mengejar mimpi
dan ketenangan. Memburu jauh lebih cepat dengan laju langkahku mengarungi
kisah. Membentangkan alur keabadian di sela-sela ceritaku. Tak lain peranmulah
yang bersembunyi yang menjadikan malam-malam kehidupan benar-benar sempurna.
Sungguh kau luar biasa.
Cinta dan rasa sayangku yang bersolek untukmu, akan selalu
berkibar bagai bendera pejuang. Mengepal kuat dan menyebarkan kasihnya dalam
segala peristiwa. Waktulah yang membuatmu untuk terlelap selamanya dalam
tidurmu. Setelah semalaman kita bercengkrama riang. Kepergianmu merentaskan
wajah tirusku untuk selalu tegar menghadapi kesulitan hidup.
Di hari yang mana kita bisa bercengkrama lagi Ayah?
Dan hati yang tak bertenaga ini berjalan, Menepi namun tak
menepi. Berlayar namun tak berlayar. Berjalan kaku, dengan iramanya
sendiri. Namun cintaku akan selalu mendendangkan lagunya untukmu. Akan
terus terjaga di balik musim.
Wahai kau yang kurindu. Gemuruh keresahan ini tiada pernah
bersembunyi di balik bilik-biliknya. Meski waktu tak berbicara banyak
tentang seluruh hatiku, tapi celotehku akan terus berucap, aku selalu
mencintaimu Ayah.
Puisi Karya Nur Hayati
Untukmu Guruku
Tiada penyair yang mampu sastrakan ketulusanmu
Tiada seniman yang mampu lukiskan pengabdianmu
Tiada lidah yang mampu uraikan keikhlasanmu
Karena bagiku,
Kau sastra terindah yang hadir dalam alur sajak ku
Kau lukisan termahal yang pernah hidupkan imajinasi ku
Dan engkau pula lidah penerang dalam tiap tutur kata ku
Kau kenalkan setetes ilmu masa depanku
Kau berikan sebait pituduh peneranganku
Kau sematkan selarik cinta untuk mendidikku,dan
Kau uraikan sepenggal pengalaman untuk wawasanku
Tiada kata jenuh kau mengajariku
Di antara detik demi detik poros waktu
Di antara keluh kesah menghampiri raut wajahmu,dan
Di antara celah-celah batin semangatku
Terima kasih untukmu guruku.
Tiada penyair yang mampu sastrakan ketulusanmu
Tiada seniman yang mampu lukiskan pengabdianmu
Tiada lidah yang mampu uraikan keikhlasanmu
Karena bagiku,
Kau sastra terindah yang hadir dalam alur sajak ku
Kau lukisan termahal yang pernah hidupkan imajinasi ku
Dan engkau pula lidah penerang dalam tiap tutur kata ku
Kau kenalkan setetes ilmu masa depanku
Kau berikan sebait pituduh peneranganku
Kau sematkan selarik cinta untuk mendidikku,dan
Kau uraikan sepenggal pengalaman untuk wawasanku
Tiada kata jenuh kau mengajariku
Di antara detik demi detik poros waktu
Di antara keluh kesah menghampiri raut wajahmu,dan
Di antara celah-celah batin semangatku
Terima kasih untukmu guruku.
Puisi Karya Luqman Taufiq Hidayah
Dirimu Sangatlah Berarti
Dalam redam remuk menggelora
Menjalar bak akar yang kuat
Jiwa ini semakin kokoh
Bahkan tak akan tergoyahkan
Nafas nan semakin membara
Bersama tiupan awan yang
menjelma
Berpacu dalam kasih dan
cinta suci
Membekas meninggalkan angan
dan kerinduan dihati
Terbang bagai permadani
angin
Menembus awan menerjang sepi
Tawa yang seakan membahana
setiap hari
Senyuman ini sungguh sangat
aku nanti
Hanya harapan dan doa yang
selalu aku haturkan
Bersama cinta kasih ini aku
berikan
Semoga tuhan selalu
mempertemukan
Dua insan yang tak pernah
terpisahkan
Puisi Karya Jelita Puspita Sari
Aku Ingin Pulang
Pelangi??
Apakah masih ada pelangi dalam hidupku?
Ini pertanyaan bodoh!
Ini pertanyaan yang meragukan kehebatan Tuhan
Tuhannn,
aku lemah…
Aku
tak mampu melewati ini semua
Daging
dan hatiku lenyap tanpa sisa
Tuhan, kapan aku ke surga bersamaMu
Kapan Tuhan aku merasakan tempat yang kekal
itu?
Aku
ingin pulang ke rumahMu Tuhan
:
Puisi Karya Kholifaturokhma
Pujangga Biru
Dalam
rekahan senyummu mengarungi hati,
kugoreskan
cinta kasih teruntukmu pujanggaku.
Pun
bayangmu selalu mencumbu dalam rindu.
Mengabadikan
kenangan yang telah kau rangkum bersama,
kala
kuukir kisah lembah asmara yang kubangun.
Kini,
Dunia tak lagi sanggup
berkelana jauh.
Laut badai tak jua mampu
menelan layar cintamu.
Awan kelut pun tak sanggup
meredam rindumu.
Karena aku tak ingin kau
terlena sesaat.
Sejak Tuhan pahatkan rajutan
kisah terdalam,
dengan nada cinta tertinggi
yang melingkari suratan hidup,
antara aku dan dirimu.
Sunguh aku mencintaimu,
duhai pujangga biru.
Purnama Abadi
Kasih mencumbu syahdu dalam pikir
Masih tentangmu hey pujangga
Kala kulelap dalam pangkuanmu
Dan hati tetap merasa detak cintamu
Pun sang waktu terus mengitari
Menemani jejak sayangmu
Duhai kasih yang tak lelap ditelan masa
Kasih abadi tak berpisah jarak
Tak menyangka tak menerpa
Pujangga kembali memeluk
Dalam bahagia merajut damba
Menumbuh cinta kasih
Takkan terdampar sia dalam diam
Menyatu jua membalut kisah
Kau aku tetap padu dalam asmara purnama
Wonosobo, Maret 2013
Kamis, 30 Mei 2013
Puisi Karya Lisa Luthfiyah
Cinta Pandangan Pertama
Ya Rabb
kenapa kau titipkan rasa ini padaku ?
Rasa yang begitu menggebu
rasa ini hadir pada jumpa pertama
semua hadir begitu cepat
namun, tanpa ada jawaban dan tanpa kepastian
karena ini hanya aku
hanya rasaku
hanya asaku
kini aku hanya bisa terdiam dalam waktu yang terus berputar
Ya Allah
aku takut kecewa
aku takut semua tak sesuai dengan harapan
tapi jika kecewa itu benar-benar hadir
maka ikhlaskanlah hati inidan hapuskanlah semua angan itu
aku tahu rencanaMu kan lebih indah.
Langganan:
Postingan (Atom)