Sahabatku Bintang
Sahabatku bintang
kau Laksana embun di angkasa
bertebaran dengan indah menepis luka
bagaikan kapas yang menutup asa
Sahabatku bintang
temanilah aku dikala malam
Saat mentari tengah tenggelam
dan bulan datang benderang
temani aku dengan kehangatan cahayamu yang terang
kala kuberjalan dikeheningan malam yang panjang
Sahabatku bintang
kuberjalan menyusuri bukit
kuberjalan menyusuri air yang mengalir
kuberjalan menyusuri pohon dan semak-semak belukar
kuberjalan menyusuri tebing yang jurang nan terjal
kuberjalan hingga sampai pada puncak keindahan
Puncakmu yang teratas hingga sahabatmu awan pun sanggup
kudekati
dan langit seakan berada disisi
Sahabatku bintang
kini kutelah sampai pada tujuanku
menikmati dan mensyukuri segala apa yang telah DIA beri
puncak kebahagian nan keindahan
terima kasihku wahai sahabatku bintang
kau telah menemaniku sampai di atas puncak keindahan.
Lukisan Rindu
Aku rindu belaian tangannya
yang menyentuh rambut dan kepalaku
aku rindu kedipan matanya
ketika dia memandang dan melihatku
Aku rindu kejailannya
ketika dia selalu mengusiliku
aku rindu akan senyumnya
ketika dia senyum tulus kepadaku
Aku rindu akan sosoknya
meskipun dia tak sama sepertiku
aku yang dilahirkan normal
namun ia berbeda
dia harus terima walaupun cacat akan
kedua kakinya
namun sikapnya tak menandakan bahwa ia
lemah
ia kuat dan bersahaja
Aku sungguh merindukannya
sangat kehilangannya
namun aku sungguh bahagia
tangis haru membasahi pipiku
Duhai Kakak berbahagialah untukmu
kini dipernikahanmu yang sudah kau
tunggu
karena kebahagianmu adalah kebahagianku
dan lukisan rinduku bersenandung untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar