Puisi Karya Shinta Agustina
Kepergianmu
Awan hitam kelam
langit terdiam cekam
jantung berdetak kencang
aku terpaku sendiri dan diam
Semilir angin yang begitu kencang
terdengar suara ambulan yang begitu menyedihkan
air mataku jatuh berlinang
mendengar kabar yang begitu mengejutkan
Kutak pernah menyangkah
seakan tak percaya
melihat sahabatku telah tiada
Matamu tertutup tak berkedip
kau terdiam kaku tak berdaya
kenaapa kau pergi?
Aku tak bisa hidup tanpamu
Aku menyayangimu
aku merindukanmu
tak kan pernah kulupakan semua kenangan bersama mu
Selamat jalan sahabatku
semoga Tuhan menerima semua amalmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar