Mencintaimu
Aku
sederhana
mencintaimu
bukan karena parasmu
ataupun elokmu
kau
kau
begitu sederhana
tercermin
dari tutur katamu
dan tingkah lakumu
siapapun kan terpana
bukan karena pesonamu
melainkan keikhlasan
hatimu
aku sayang kepadamu
aku sayang kepadamu
aku sayang kepadamu
terlepas dari nafsu
rasa ta'dzimku
untukmu
on Monday, November 7, 2011 at 9:15 pm
Selepas rinai hujan membasahi hati nan gersang. tak lama, mekarlah
kuncup pelangi; elok warnanya, rupawan parasnya membelai belahan sanubari,
berbisik mesra menyambut sinar mentari yang segera membumi. Satu warna satu
nama nampak menarik pandangan alam, memikat dedaunan, menawan tarian elang,
menjulang diantara persembahan sang Kuasa, di khatulistiwa ia semaikan dayanya.
Jingga bersemi melangkah, beriring menyemarakkan pagi yang cerah, paduan padu
di sela yang membisu. ia dan kawan setianya tak henti melukis senyum
pengagumnya. Jingga kutunjuk diantara warna pelangi idaman sehabis tangis hujan
semalam.
Jinggaku Sayang
menyaru merayu
selaras bayu
hentakkan fajarku yang beku
hey jingga
apa kabarmu
lama tak bersua
sayang salam sayang
kian lama kian memendam
angkuhmu menawan
kau semaikan benih
lumpuhlah, luluhlah sudah
akupun tersudut
akan parasmu, sederhanamu
mawar melati tak sewangi
seharum, seanggun jiwamu
jingga
kuharap
senyum sari madumu
masih setia menanti
menanti kumbangmu
sesaat bayangmu menyelinap
merangkul batinku yang senyap
hey jingga
bunga yang tak kunjung layu
kutautkan rindu
mengembun hangatkan palungmu
kutapaki bekasmu kemarin
masih membias indah
mengisi heningnya rasa
kurasa tiada cinta
kucinta tiada rasa
kau ada kurasa
kau ada kucinta
hey jingga
kerudung rindu
melambai menjauh
aku tak kuasa
kau bisa
jingga
senyummu, pesonamu
elokmu, cahayamu
kau pelangiku
jingga
on Sunday, April 7, 2013 at 7:57am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar