Puisi Karya Rudi Permana

Ada Sebuah Jarak

Ingin kutuliskan sedikit makna tentang cinta dengan kata

Merangkainya hanya untuk mengartikannya

Kadang tujuan menjadi suatu pelengkapnya

Itu semua tergantung pada kamu memahaminya

Suatu hari aku merenungkannya

Bagaimana kita melangkah menghadapinya

Ujian jarak tentang dua insan

Ya, tentu itu kita

Seadainya,

Tapi hanya berharap

Sampai pada titik ini pun aku berucap syukur

Mengerti dan memahaimu, itu anugrahku

Aku merangkai yang tak bisa kurangkai

Mencoba sedikit membuat proses

Untuk sedikitnya aku tau,

Sampai dimana kita kemaren bicara langsung empat mata?

Owh, ternyata sudah lama

Sulit memang jarak kita itu

Tapi tak ada keraguan sedikitpun untuk menempuhnya

Pulang kamu, atau tunggu aku,

Ketika suatu saat kita dirangkai rindu

Lepaskan semua keluh kesahnya

Sampai dimana sedikit rindu tersisa dan terpisah untuk suatu waktu,

Kita dapat beremu,,

Lagi....

Disuatu sore aku menjemputmu,

Dimalam aku mengantarmu,

Dan pagi aku datang berucap salam yang tak heran kau menyambut ditambah senyum kerinduan,

Aku pun sama, tapi sengaja kutahan untuk beberapa waktu ketika mengantarmu,

Aku berucap,

Aku memilikimu, hanya dengan senyum indahmu, aku tak ragu untuk menyimpan seyumku untukmu,

Sampai sore itu datang lagi, dan seterusnya,

Suatu saat aku pergi menemuimu, semoga kau harap menunggu dengan senyuman sama ketika aku menunggumu, sore senja yang mendramatisir dua insan menjadi suatu rindu dibalut senja malam,

Sayang,, kamu menikmatinya juga kan?

Anggap Saja Aku Asap

Lihat saja jendela luarmu sekarang

Embun yang semalam menginap masih bermimpi

Senja pagi menyapamu kan?

Semalam kemana kamu?

Kata yang terakhir kusampaikan tak terbalas

Sedikit mengerung dahi ini

Tapi sudahlah itu biasamu

Eh.. aku disini belum bermimpi

Entah kenapa ?

Mungkin kopi hitam pengaruhnya

Tapi yakin bukan itu penyebabnya

Mungkin kata-kata itu sedikit masih terpikir

Mimpi dalam senja pagi aku mencoba

Tapi sedikitpun tak terbesit adanya

Akankah semua ini berakhir atau ada kelanjutanya

Nyatanya hanya terbesit kata yang sengaja kutulis takut hilang kemudian

Entah kemana nantinya

Mungkin suatu saat ada cerita dibalik dulunya aku waktu masa depan nanti

Panjang lebar kata tertuang

Namun entah kenapa juga masih ada kamu

Kamu yang masih ada dipikran ini

Iya kamu, hanya kamu,

Jauh ya jarak kita..

Tapi kita tau kan, hati kita menyatu,

Selalu ....