Terpasung Sepi
- Hening
aku nyaman dengan hidup seperti ini
tak ada teman, tak berkawan
hanya di temani sepi yang terkekeh menertawakan kegelisahan
dalam penantian yang tak berkesudahan
Sunyi merapat
merasuk seluruh pori tubuh
merapuhkan tulang, membekukan darah
kaku membangun dinding kokoh tak terjamah
terhalang dari pandangan, terhindar dari keramaian
Jiwaku terpasung dalam kosong ruang yang hampa
ragaku hancur terserak di dasar kegelapan
gelap yang tenang berirama riang dalam lamunan
melantunkan senandung damai meski tak berdawai
Jerit tangis tak terdengar lagi
telingaku pekak tertutup kabut
hatiku kian kencang berlari
menghindar dari keramaian yang menjemukan
basa-basi yang membunuh pribadi
Tak kufahami arti senyum yang menusuk jantung
seolah kata tak lagi bermakna
terasa tersia waktu tersisa
tak berguna hidup tak nyata.
Cinta Sendiri
Fajar merekah , mentari sumringah
nampak indah di hari yang cerah
Buyarkan gundah gelisah
hilangkan kecewa dan marah
Irama gemericik air
membawa ingatanku kembali ke masa lalu
ketika kita pertama bertemu
di tepi sungai yang jernih kala itu
Rasa yang aneh menyeruak muncul
menggoda jiwa yang lama tak tersentuh cinta
tiba-tiba aku menjelma menjadi hanoman yang mencari cinta
dan selalu gagal karena tak punya pesona
Menjadi pemuja rahasia terbaik kurasa
tanpa harus menyakiti hati yang kucintai
dan tak harus menikmati tatap mata penuh benci
Aku sadari kau kan beranjak pergi
Segera setelah kuungkapkan isi hati
maka kuredam semua inginku dalam galauku
agar kutetap berada disampingmu
Aku menikmati kebersamaan itu
bahkan ketika kau labuhkan hatimu pada sahabatku
Sakit hati ? sedih ? marah ?
Tidak !!!
Sedikit kecewa memang sempat singgah
walau hanya sebentar , sesaat saja
Namun hingga waktu berlalu
sosokmu tetap menari dibenakku
kutak mampu tepiskan rasa itu …
k tetap inginkan hadirmu
dalam catatan hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar