FAM Indonesia ( Forum Aktif Menulis Indonesia )

FAM Indonesia ( Forum Aktif Menulis Indonesia )
Langkah Menjadi Penulis Profesional.

Senin, 06 Mei 2013

Puisi Karya Kurnia Wharast


Terpasung Sepi

  • Hening
    aku nyaman dengan hidup seperti ini
    tak ada teman, tak berkawan
    hanya di temani sepi yang terkekeh menertawakan kegelisahan
    dalam penantian yang tak berkesudahan

    Sunyi merapat
    merasuk seluruh pori tubuh
    merapuhkan tulang, membekukan darah
    kaku membangun dinding kokoh tak terjamah
    terhalang dari pandangan, terhindar dari keramaian

    Jiwaku terpasung dalam kosong ruang yang hampa
    ragaku hancur terserak di dasar kegelapan
    gelap yang tenang berirama riang dalam lamunan
    melantunkan senandung damai meski tak berdawai

    Jerit tangis tak terdengar lagi
    telingaku pekak tertutup kabut
    hatiku kian kencang berlari
    menghindar dari keramaian yang menjemukan
    basa-basi yang membunuh pribadi

    Tak kufahami arti senyum yang menusuk jantung
    seolah kata tak lagi bermakna
    terasa tersia waktu tersisa
    tak berguna hidup tak nyata.



    Cinta Sendiri
    Fajar merekah , mentari sumringah
    nampak indah di hari yang cerah
    Buyarkan gundah gelisah
    hilangkan kecewa dan marah

    Irama gemericik air
    membawa ingatanku kembali ke masa lalu
    ketika kita pertama bertemu
    di tepi sungai yang jernih kala itu

    Rasa yang aneh menyeruak muncul
    menggoda jiwa yang lama tak tersentuh cinta
    tiba-tiba aku menjelma menjadi hanoman yang mencari cinta
    dan selalu gagal karena tak punya pesona

    Menjadi pemuja rahasia terbaik kurasa
    tanpa harus menyakiti hati yang kucintai
    dan tak harus menikmati tatap mata penuh benci
    Aku sadari kau kan beranjak pergi
    Segera setelah kuungkapkan isi hati
    maka kuredam semua inginku dalam galauku
    agar kutetap berada disampingmu

    Aku menikmati kebersamaan itu
    bahkan ketika kau labuhkan hatimu pada sahabatku
    Sakit hati ? sedih ? marah ?
    Tidak !!!
    Sedikit kecewa memang sempat singgah
    walau hanya sebentar , sesaat saja

    Namun hingga waktu berlalu
    sosokmu tetap menari dibenakku
    kutak mampu tepiskan rasa itu …
    k tetap inginkan hadirmu
    dalam catatan hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar