Puisi Karya Handika Dika

Aku Adalah Malam

• 
  
  Pernah terbetik di hatiku untuk membuat sebuah Gunung dengan tumpukan bebatuan..Dengan jutaan macam Pepohonan yg menjulang menciptakan teduh bagi mata yg memandang nya..
  
  Pernah pula tersirat pada kalbuku untuk membuat sebuah Laut..Berair jernih berwarna biru tua..Dengan jutaan Karang di dalam nya..Menyiratkan keasrian tiada keterpaksaan..
  
  Lalu suatu masa aku berfikir bagaimana jika ku bentangkan lembaran Awan..Berwarna putih kelabu..Bertahtakan rembulan yg merah merekah merona..
  
  "Mungkin aku terlalu terobsesi oleh keinginan yang memang sebuah halusinasi..Fiksi .." sebuah penegasan tentang ketidak sabaran menggapai angan..Dan ketidak yakinan akan sebuah keputusan yg berakhir pada kecewa mendalam..Alah..Aku tak dapat berfikir tenang laksana gunung khayal ku..Tak dpt berfikir jernih sebening laut impianku..Tak dpt berfikir lapang bak awan ciptaan imaginasiku....Ku hanya dapat menghitung bebijian waktu yg lalu lalang melewati otak ku...
  
  Sementara biarkan aku dalam dekap rindu pada masa lalu..
  
  ”Han”
  
  
  
  

  Berbagi Mimpi

  • 
    Ada sebuah dunia dimana padanya terdapat pohon yang dapat mengabulkan tiap apapun yang diminta oleh penghuninya..dan konon pohon itupun dapat berbicara seperti laiknya manusia..
    
    Suatu hari ada seseorang yang datang dengan membawa ribuan mimpi dibenaknya,ribuan angan dan ribuan keinginan..lalu dia bertanya pada 'Sang' Pohon : " Mampukah kau menghilangkan semua mimpi,angan,dan keinginan dari benak ku ??”
    sang pohon menjawab : "Aku ada karna pada tiap diri penduduk dunia ku ini punya jutaan mimpi bukan untuk membunuh mimpi"
    
    orang itu terdiam lalu dia berkata :"Lalu apakah kau mampu mengabulakan tiap mimpi yang ada dalam anganku??...”
    'Sang' Pohon merenung :"Boleh ku tau apa mimpi mu?"
    Dia bertanya setengah ragu
    "Aku ingin menggantikan dirimu di 'dunia' mu ini dan aku ingin bisa menjadi orang yang dapat mengabulkan tiap mimpi semua penduduk 'dunia' ini" Jawab orang itu dengan bersemangat
    
    'Sang' Pohon terdiam dan menggumam dengan sedikit gundah menggumulinya...."pantaslah Tuhan tidak selalu mengabulkan permohonan hambanya..karna jika itu terjadi maka tiap insan didunia akan berharap menjadi Tuhan...”.
    
    "Kala redup malam"
    
    “Han”